Eksplorasi Kearifan Lokal sebagai Dasar Pengembangan Kurikulum untuk Mewujudkan Visi dan Misi Program Studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dalam upaya mewujudkan Kurikulum berbasis kearifan lokal sebagaimana visi dan misi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan FKIP maka dilakukan eksplorasi kearifan lokal melalui kunjungan langsung ke masyarakat. Kunjungan tersebut diawali di Kampung-kampung terdekat yaitu kampung Yoboi dan Asei di Kecamatan Sentani Timur Kabupaten Jayapura. Kegiatan ini dilakukan untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai pengetahuan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Di Indonesia, khususnya di Papua, integrasi pengetahuan lokal dalam pendidikan ekologi adalah pendekatan yang potensial untuk memperkaya pemahaman siswa mengenai keberlanjutan lingkungan dan keberagaman budaya. Pengetahuan lokal ini meliputi berbagai praktik, nilai, dan kepercayaan yang dimiliki masyarakat adat dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana dan berkelanjutan.

Eksplorasi kearifan lokal ini berfokus pada pengumpulan data terkait praktik pengelolaan lingkungan yang telah terbukti efektif, serta nilai-nilai budaya yang mendasari keberlanjutan sumber daya alam. Hasil dari eksplorasi ini akan menjadi dasar dalam merancang kurikulum program studi yang berbasis kearifan lokal. Pengembangan kurikulum ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pemahaman akademis yang kuat, tetapi juga mampu mengintegrasikan pengetahuan lokal dalam konteks ilmiah. Dengan demikian, kurikulum tersebut diharapkan dapat memenuhi tuntutan visi dan misi program studi, sejalan dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat, serta mendorong pelestarian kearifan lokal di Papua.

Eksplorasi Hutan Sagu Kampung Yoboi

sumber: dokumentasi pribadi Aisyah Ali

Leave a Comment